SEJARAH
PERKEMBANGAN GEOGRAFI REGIONAL
1.
Munculnya Geografi Regional
Dualisme
paradigma geografi masih tetap berlangsung. Fisis determinis, posibelis
dan
probabilis dalam geografi masih berlaku. Karena memang dominasi alam atau
manusiakah
di suatu tempat , sangat relatif. Pada tempat tertentu alam masih
mendominasi
kehidupan manusia, dan di tempat lain manusia sudah mampu
memodifikasi
alam melalui teknologinya. Pada batas-batas tertentu pula, dimana ada
gejala
alam yang belum dapat dikuasai oleh teknologi manusia. Sehingga dominasi
keduanya
jadi sangat relatif tergantung pada ruang dan waktu.
Dualisme
lain yang muncul dalam geografi adalah masalah metode yang diterapkan
dalam geografi fisikal dan manusia. Ada para ahli yang masih membuat batas yang
jelas antara ruang lingkup geografi fisikal dan manusia. Mereka beranggapan bahwa
metode
induktif untuk memperoleh kesimpulan umum dalam geografi fisikal tidak cocok diterapkan
dalam geografi manusia. Generalisasi dalam kelompok manusia dibatasi oleh ruang
dan waktu serta bersifat sangat dinamis. Probabilitas atau kebolehjadian adalah suatu
kemungkinan besar dalam menelaah manusia daripada suatu kepastian. Dalam geografi
fisikal, unsur kepastian mungkin dapat berlaku dalam setiap fenomena. Karena sifatnya
yang relatif tepat bila dibandingkan dengan manusia.
Para
ahli geografi mutahir , banyak yang berpendapat bahwa problem solving
yaitu
orientasi utama pada pemecahan masalah merupakan cara yang terbaik, di mana
didalamnya
tidak lagi memilahkan antara aspek fisikal dengan manusia.
Bernard
Varenius (1622-1650) yang bukunya berjudul Geographia Generalis
dipublikasikan
di Amsterdam pada tahun 1650 merupakan ahli pertama yang
mengusulkan
perbedaan mendasar dari sifat geografi manusia dan geografi fisikal.
Geographia
Generalis terdiri dari 3 bagian :
1.
bagian yang absolut atau terrestial, yang menggambarkan bentuk dan luas dari bumi,
geografi
fisik dan benua, lautan dan atmosfer;
2.
bagian yang relatif atau kosmik yang menyelusuri tentang hubungan antara bumi
dengan benda langit, terutama
matahari yang berpengaruh kepada iklim dunia;
3.
bagian komparatif yang membahas tentang lokasi dari tempat-tempat yang berbeda
dalam
hubungannya satu sama lain dari prinsip-prinsip navigasi.
Varenius
mengemukakan tenang geografi spesial, yaitu yang mendeskripsikan
tempat-tempat
tertentu yang didasarkan atas :
1.
kondisi celestial yaitu iklim dan zone iklim;
2.
kondisi terestial dengan deskripsi tentang relief, vegetasi dan fauna;
3.
kondisi manusai termasuk perdagangannya, pemukiman dan bentuk pemerintahan
dari
setiap negara.
Ada
2 kontribusi utama dari Varenius berkenaan dengan perkembangan geografi,
salah
satunya adalah membagi geografi atas geografi generalis dan geografi spesialis,
atau
geografi sistematis dan geografi regional. Geografia Generalis membahas bumi
sebagai
unit-unit fisikal yang ditelusuri melalui dalil-dalil ilmu alamiah. Geografi
spesialis
terutama mendeskripsikan negara-negara dam region-region dunia yang sulit
ditentukan
menurut dalil atau teori alam. Preston James (1972) menunjukkan bahwa
bagian
dari general (sistematik) dan spesial (region) dari Varenius saling melengkapi satu
sama
lain, dan Varenius melihat bahwa geografi spesialis dan general merupakan saling
tergantung
satu sama lain. Sejak saat itulah istilah geografi regional banyak dipergunakan
oleh
para ahli dalam mendeskripsikan keadaan alam dan kehidupan manusia di suatu
tempat.
2.
Faham Geografi Regional di Perancis
Paul
Vidal de La Blache (1848-1919) dianggap sebagai peletak geografi modern
Perancis.
Ia melihat kelemahan faham fisis determinis lingkungan karena adanya faktor
yang
dominan yaitu lingkungan alam terhadap faktor manusia.
Ia
berpendapat kurang cocoknya menangani hubungan ini melalui jalur sistematik
untuk
mendapatkan dalil tentang hubungan timbal balik antara manusia dengan alam.
Menurut
Vidal de la Blache, tidaklah masuk akal menarik garis pemisah antara
gejala
alam dan gejala budaya, keduanya harus dianggap satu unit yang tidak dipisahkan.
Di
suatu wilayah pemukiman, alam berubah dengan jelas karena keberadaan manusia dan
perubahan
makin besar jika budaya material masyarakatnya tinggi.
Kehidupan
binatang dan tumbuhan liar berubah di segala penjuru dunia. Misalnya
di
Perancis binatang dan tumbuhan liar yang ada sekarang jauh berbeda dari beberapa
abad
yang lalu, sebagai akibat semakin berkembangnya aktivitas manusia.
Semakin
tidak mungkin mempelajari landscape alami terpisah dari landscape
budaya.
Setiap masyarakat akan menyesuaikan dirinya dengan kondisi lingkungan
dengan
caranya sendiri. Berbekal pengalaman dan kemampuan belajar, manusia
senantiasa
menyesuaikan diri dengan alam. Modifikasi alam merupakan cerminan
perkembangan
manusia selama berabad-abad. Setiap masyarakat sekecil apapun
anggotanya
memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dan tidak bisa ditemukan di
tempat
lain, bahkan di tempat-tempat yang kondisi alamnya sama seringkali adaptasi
mereka
berbeda. Sehingga hubungan itu begitu erat sehingga sulit dipisahkan pengaruh
alam
terhadap manusia, dan pengaruh manusia terhadap alam. Keduanya saling melebur
(bercampur).
Dalam
wilayah yang terjadi jalinan erat antara manusia dan alamnya yang
berlangsung
selama berabad-abad membentuk sebuah region. Studi region demikian
merupakan
tugas geografi, karenanya Vidal menyarankan bahwa geografi regional
merupakan
inti dari bidang studi geografi.
Di
atas telah dijelaskan bahwa Vidal de la Blache adalah pendiri geografi
regional,
ia pula memberikan petunjuk tentang metode yang dipergunakan dalam studi
regional.
Walaupun petunjuk dan saran ini banyak yang diabaikan oleh ahli geografi
Inggris.
Di Jerman dan Perancis sampai sekarang, geografi regional dianggap sebagai inti
geografi,
kontribusi geografi terhadap pengembangan wilayah sangat besar.
3.
Faham Geografi Regional di Jerman
Dalam
aliran Jerman sudah lama ada kebiasaan untuk mengklasifikasikan dan
mensistematisasikan
metode dan pendekatan geografi. Seperti yang dilakukan oleh
Fochler-Haube
dalam bukunya Geographie (1959) meninjau kembali beberapa
pendekatan
geografi regional.
Land
dan landscaft dalam Bahasa Jerman diterjemahkan menjadi region, tetapi
land
adalah unit yang pasti batas administrasinya. Seperti daerah atau negara yang
didefinisikan oleh batas-batas
administrasi yang pasti dan jelas.
Sering-seringlah kunjungi Blog kami beritageografi.blogspot.com
untuk seputar referensi ilmu geografi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar