BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kebutuhan
setiap orang selalu berbeda, tergantung pada pola hidup yang dijalaninya. Pada saat
masyarakat masih sederhana, kebutuhannya lebih tertuju kepada kebutuhan primer
atau kebutuhan pokok, seperti kebutuhan makanan, pakaian, dan perumahan.
Masyarakat yang sederhana kemudian berkembang menjadi masyarakat yang kebih
maju. Sejalan itu, perkembangan kebutuhan hidupnya pun semakin banyak dan
beragam. Selain kebutuhan yan bersifat primer, manusia juga memerlukan
kebutuhan yang bersifat sekunder, seperti pendidikan, hiburan, olahraga,
informasi dan rekreasi. Untuk itu manusia melakukan berbagai macam kebutuhannya
tersebut, contohnya dengan bekerja.
Dalam
kehidupan sehari–hari, bahkan setiap detik dalam hidup manusia, manusia selalu
membutuhkan sumber daya alam untuk kelangsunan hidupnya . Belum tentu semua
orang telah memahami bahwa mereka makan dan minum, udara yang mereka hirup
untuk bernafas pemandangan yang indah untuk rekreasi termasuk dalam sumber daya
alam.Selain itu sumber daya manusia yang merupakan segala potensi atau
kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk meninkatkan kesejahteraan serta
kelangsungan hidup dalam salah satu faktor peenunjan dalam kehidupan manusia.
Mutu
sumber daya manusia dalam pengembangan Nasional dipandang sebagai faktor
penentu untuk meningkatkan kesejahteaan dan menemukan jati diri bangsa
Indonesia sebagai bangsa ynag lebih maju. Tantangan bansa Indonesia dalam
rangka mengembangkan mutu sumber daya manusia, antara lain pentingnya orientasi
nilai tambah : perubahan struktur masyarakat : pengaruh proses dari
globalilisasi.
Untuk
itu diadakan praktek lapang ini agar mahasiswa dapat melihat sejauh mana
pemanfaatan sumber daya alam yang ada dilokasi praktek serta peranan sumber
daya manusianya demi menunjan kelangsungan hidup.
B.
Tujuan
Praktek
Ada
pun tujuan dari praktek lapang ini alah :
1. Mengidentifikasi jenis sumber daya alam yang ada di lokasi
penelitian
2. Mengidentifikasi
sumber daya manusia yang ada di daerah tersebut.
3. Kelebihan
lokasi praktek dilihat dari potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
4. Manfaat
terdapatnya industri di lokasi penelitian.
C.
Kegunaan
Praktek
Mahasiswa
di harapkan mampu mengetahui tentang pemanfaatan sumber daya alam dan sumber
daya manusia serta peran mahasiswa dalam pengembanannya.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Sumber Daya Alam
Kekayaan sumber daya alam dan
keindahan Negara kita lebih seabad lalu di lukiskan oleh Max Haveler
(Multatuli) sebagai samrud di Khatulistiwa. Tidak mengherankan apabila sejak
zaman dahulu bangsa eropa sangat berambisi untuk menguasai dan menguras sumber
daya alam kita dengan menjajah selama kurang dari dari 350 tahun.
Dalam kehidupan sehari–hari, bahkan
setiap detik selama masih hidup, manusia selalu membutuhkan sumber daya alam
untuk kelangsungan hidupnya. Belum tentu semua orang memahami, bahwa yang mereka makan, minum, dan udara
yang dihirup untuk bernafas, pemandangan yang indah untuk rekreasi itu
termaksud dalam sumber daya alam. Secara sederhana yang dimaksud dengan sumber
daya alam adalah material yang terbentuk oleh proses alami yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Batas yang lebih
komprehensif sumber daya alam adalah sebagai berikut:
a) Semua
aspek alam yang dapat dimanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b) Semua
untuk tata lingkungan biofisik yang dengan nyata atau potensial dapat memenuhi
kebutuhan manusia.
c) Semua
bahana alam yang ditemukan manusia dan bermanfaat untuk kepentingan hidupnya.
(Katili, 1983).
Aspek
alam yang dimaksud adalah batasan tersebut diats mencakup semua benda atau atau
keadaan yang terbentuk oleh proses alam, contoh yang sederhana adalah udara,
air, batuan, mineral dan tanah. Unsur tata lingkungan yang dimaksud dalam
batasan tersebut adalah kesatuan ruang dengan segala benda atau keadaan yang
terdapat di permukaan bumi, misalnya alam pengunungan, pantai dan lembah
sungai. Atas dasar pengertian tersebut,
maka yang dimaksud dengan sumber daya alam itu tidak terbatas pada benda yang
dapat dimakan atau diminum saja, tetaapi pada yang dapat dilihat, dipandang atau
dirasakan seperti panorama, pantai dan suhu yang sejuk.
B. Sifat Sumber Daya Alam
Secara
umum sumber daya alam memiliki sifat:
a) Penyebaran
sumber daya alam itu tidak merata, dalam arti bahwa setiap tempat, lokasi atau
daerah memiliki sumber daya alam yang sama.
Ada daerah yang kaya akan minyak, sedangkan daerah lain tidak
mempunyainya, tetapi daerah tersebut kaya akan emas.
b) Potensi
sumber daya alam suatu daerah belum diketahui secara seksama. Sumber daya alam
daerah itu penting bagi pembangunan. Dalam daerah otonomi, setiap daerah
berusaha keras untuk mengeksploitasi sumber daya alam untuk meningkatkan
pendapatan asli daerah, tetapi kebanyakan daerah belum memiliki ketersediaan
data sumber daya yang lengkap dan akurat.
c) Sumber
daya alam juga mempunyai sifat saling ketergantungan antara satu dengan yang
lain. Pemanfaatan salah satu jenis sumber daya alam akan mempengaruhi sumber
daya alam yang lain. Misalnya penambangan minyak dipantai akan mempengaruhi
biota di perairan laut.
d) Sumber
daya alam itu dapat mengalami daur ulang. Contoh yang sangat sederhana alah
daur sumber daya air. Air yang kita gunakan sehari–hari untuk kebutuhan mandi,
minum, menyiram tanaman, limbahnya sebagian masuk kedalam tanah dan menjadi air
tanah.
C. Dimensi Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam yang terdistribusi tidak merata dan pertambahan penduduk dunia yang
relatif cepat, maka kebutuhan akan sumber daya alam semakin meningkat, sehingga
terjadi kelangkaan sumber daya alam tertentu. Kelangkaan sumber daya alam itu
dapat menimbulkan atau mempengaruhi social ekonomi, politik dan hubungan
internasional.Dengan demikian sumber daya alam memiliki tiga dimensi sebagai
berikut (Katili, 1983) :
a)
Dimensi social–ekonomi sumber daya alam.
Umat manusia sangat tergantung pada sumber daya alam, karena bahan tersebut
mutlak diperlukann untuk kelangsungan hidup manusia.Penggunaan batu bara dalam
mesin uap, penggunaan minyak bumi untuk berbagai mesin dan pembangkit tenaga listrik telah melahirkan industri besar yang
dampaknya terhadap social ekonomi yang
cukup besar.
b)
Dimensi politik system sumber daya alam:
politik luar negeri suatu bangsa tidak dapat lepas dari pertimbangan sumber
daya alam. Penyebaran sumber daya alam yang tidak merata dan tidak seimbang
telah menimbulkan Negara kaya dan Negara yang miskin. Negara–Negara yang
kekurangan sumber daya mineral seperti Jepang menjadi Negara aggressor dalam
perang dunia. Belanda dan Jepang menjajah Indonesia, karena di negaranya
kekurangan sumber daya alam, karena Indonesia kaya akan rempah–rempah, minyak
dan penghasil timah terbesar di dunia pada masa itu.
c) Dimensi
internasional system sumber daya alam: akibat sifat sumber daya alam
persebarannya tidak merata dan perbedaan antara pemintaan dan pemanfaatannya.
Maka membawa akkibat ketergantungan Negara yang tidak memiliki sumber daya alam
pada Negara lain yang dapat mensuplai sumber daya alam tersebut. Akibat dari
adanya ketersediaan dan permintaan sumber daya alam, mama timbul arus
internasional sumber daya alam dari satu Negara ke Negara lain. Dengan demikian
system sumber daya alam dapat melintasi batas- batas Negara, sehingga sumber
daya alam berdimensi internasional.
D. Proses Pembentukan dan
Pengelompokan Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam yang telah diuraikan dalam pengertian sebelumnya terbentuk karena
adanya proses alami. Prose salami yang dimaksud dapat di awali sejak bumi
terbentuk. Prose salami dapat di bedakan
menjadi proses endogen dan proses eksogen. Proses endogen mencakup tekhtonik
dan vulkanik. Proses tekhtonik dan vulkanik dapat menghasilkan sumber daya alam
: mineral, batuan dan bahan tammbang. Proses eksogen terbentuk oleh pengaruh
dari cuaca dan iklim, yang dapat mengakibatkkan antara lain, proses pemanasan,
pengupan, pelapukan, pelarutan, erosi dan pembentukan tanah. Akibat dari proses
eksogen itu dapat membentuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
1. Pengelompokan
sumber daya alam menurut macam dan sifatnya
Sumber
daya alam menurut macam dan sifatnya dapat di bedakan menjadi tiga golongan
sebagai berikut.
a)
Golongan fisik
Sumber daya alam yang termaksud dalam golongan fisik
meliputi sumber daya udara, air dan mineral. Sifat dari masing–masing jenis
golongan fisik tersebut adalah sebagai berikut
Udara:
mempunyai sifat yang tidak terbatas jumlahnya dan dapat di daur ulang Meskipun
limpahnya tidak sangat melimpah. sumber daya uadara juga memiliki faktor
pembatasyang kualitasnya. Faktor kualitas udara yang menjadi pembatas adalah
suhu dan konsentarai 02 dan Co2. Suhu udara yang terlalu
tinggi atau terlalu dingin dapat mengakibatkan kematiam makhluk hidup,
sedangkan kandungan O2 yang rendah dan CO2 tinggi
dapat mengakibatkan kematian mahkluk
hidup.
Air:
merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia, orang
yang tidak dapat hidup tanpa air. Sumber daya air bersifat terbatas, baik kuantitas
maupun kualitasnya sumber daya air juga dapat didaur ulang.
Mineral
: Pada umumnya jumlah dan pesebarannya tidak merata dan terbatas. Sumber daya
mineral tidak dapat didaur ulang. Pada umumnya sumber daya mineral mempunyai
manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, namun demikian terdapat jenis
mineral yang berbahaya.
b) Golongan
Hayati
Sumber daya alam
golongan hayati dapat di bedakan menjadi: tumbuhan/vegetasi, hewan/jasad
perombak. Sifat–sifat garis besar dari masing–masing jenis sumber daya alam
golongan hayati :
Tumbuhan/vegetasi:
Jenisnya sangat banyak, bervariasi dan terbatas menurut ruang dan waktu, dapat
di perbaharui dan dapat punah. Selain sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia
terdapat tumbuhan yang dapat membahayakan kehidupan manusia contohnya ganja.
Hewan/binatang
: Jenisnya sangat bervarisi, terbatas menurut ruang dan waktu, pata
diperbaharui dan dapat punah.Selain bermanfaat bagi kehidupan manusia, banyak
hewan berbahaya bagi manusia.
Jasad
Perombak: Sumber daya ini manfaatnya bagi manusia tidak
langsung termaksud dalam proses pembusukan dan penghancuran sisa – sisa hewan
dan tumbuhan yang mati. Sifatnya terbatas, dapat punah, dan banyak berbahaya
bagi manusia.
2. Pengelompokan
sumber daya alam Indonesia berdasarkan sifatnya.
Sumber daya alam berdasarkan
sifatnya dapat dibedakan atas sifat benda atau meterialnya dan atas sifat
kelestariannya. Atas sifat benda atau materialnya, sumber daya alam dapat
dibedakan manjadi : hasil sumber daya alam dan tata lingkungan fisik ,sedangkan
menurut sifat kelestarian dapat dikelompokan menjadi : tak terbaharui dan
jumlahnya sagat melimpah.
a)
Hasil sumber daya alam.
Hasil sumber
daya alam yang dimaksud adalah benda atau materialnya yang terdapat di alam
yang di peroleh atau didapat melaui kerja dan aktivitas fisik seperti,
penambangan, pengelolahan lahan, sehingga benda atau material yang dihasilakan
tersebut bermanfaat bagi manusia. Sumber daya alam yang tergolong hasil antara
lain : batu bara, minyak dan gas bumi, air dan hasil pertanian dalam arti yang
luas.
b) Tata
Lingkungan Fisik
Dalam sumber
daya alam lingkungan fisik yang dimanfaatkan untuk memnuhi kebutuhan manusia
bukn benda atau materialnya yang langsung dikomsumsi, tetapi aspek atau
karateristik dari lingkungan alam seperti panorama, suasana, keindahan alam
yang dinikmati oleh manusia.Sumber daya alam yang temaksud dalam tata
lingkungan fisik antara lain: alam pegunungan, pantai, lahan dan gelombang
elektromagnetik.
c) Kelompok
sumber daya alam yang terbahararui.
Sumber dayya
alam yang terbaharui adalah semua benda, bahan yang dalam waktu tertentu dapat
puli atau tersedia kembali setelah benda tersebut di manfaatkan oleh manusia
ataiu using menurut, hilang menurut waktu. Sumber daya alam nabati dan flora
dan fauna tergolong dalam sumber daya alam yang terbaharui.
d) Kelompok
sumber daya alam tak terbaharui
Sumber daya alam
tak terbaharui adalah semua benda atau bahan yang terbentuk oleh proses alam
dan setelah digunakan atau dimanfaatkan untuk kepentingan manusia tak
tergantikan oleh yang baru. Atau sering sekali dipakai. Semua jenis tambang dan
galian temaksud sumber daya alam tak
terbaharui.
e) Kelompok
sumber daya alam yang selalu dalam jumlah besar
Sumber daya yang
tergolong dalam kelompok ini antara lain : udara, angin, air, sianr matahari,
gelombang laut, dan gembang ekeltromagnetik. Sumber daya ala mini tersedia
meskipun digunakan secara menerus oleh semua makhluk hidup di permukaan bumi
ini tidak pernah habis. Secara kaseluruhan jumlah sumber daya tersebut sangat
besar, namun pesebarannya kurang merata, sebagai contoh air : pada suatu daerah
jumlahnya sangat banyak namun pesebarannya kurang merata.
3. Pengelompokkan
menurut asal tempat terdapatnya
Menurut asal
tempat terdapatnya, sumber daya alam alam dapat dibedakan menjadi empat yaitu
berasal dari atmosfer, hidrosfer, litosfer dan astenosfer.
a)
Pengelompokan yang terdapat pada
atmosfer
Sumber
daya alam yang terdapat diatmosfer adalah : udara, angin, suhu, kandungan air
(kelembaban), awan, hujan, sinar matahari, gelombang elektromagnetik, cuaca,
iklim dan energy yang tersimpan di dalamnya.Jumlah sumber daya alam yang
terdapat diatmosfer tergantung pada letak, ruang dan waktu. Sumber daya alam di
atmosfer pada daerah tropis jauh berbeda dengan yang terdapat didaerah lintang
tengah dan lintang tinggi. Musim juga
sangat mempengaruhi variasi sumber daya alam di atmosfer.
b) Kelompok
yang terdaapat pada hidrosfer
Sumber
daya alam yang terdapat di hidrosfer utamanya adalah air, baik air sungai, air
tanah, air danau, air rawa maupun air laut. Di dalam air pada berbagai tubuh
perairan tersebut dikandunnya: mineral/ bahan yang terlarut atau tersupsensi
dan biota yang hidup didalamnya seperti ikan, penyu, buaya, plankton, dan
vegetasi air.
E.
Sumber
Daya Manusia
Sumber daya itu telah tersedia dan
tersimpan dalam diri setiap orang. Berapa besarnya yang tersimpan itu, baik
secara individu maupun kolektif, tidak dapat diketahui, tetapi juga tidak dapat
diragukan lagi bahwa daya itu amat besar sekali dan terus berkembang.
Berarti setiap manusia memiliki
potensi yang sangat besar dan tidak terlihat, tetapi masih banyak diantara
manusia itu sendiri yang belum menyadari besarnya potensi yang dimilikinya
masih perlu digali. Seperti diketahui, apa yang telah ditemukan dan prestasi
yang telah dicapai oleh manusia sekarang antara lain melakukan pendaratan
dibulan dan menemukan sumber tenaga baru seperti tenaga nukir, merupakan hal
yang mustahil untuk mencapai dimasa empat ratus tahun yang lalu. Itu menunjukan
bahwa manusia itu sendiri tidak mengetahui besarnya potensi sumber daya yang
tersimpan dalam dirinya.
Dengan demikian, yang dimaksud
dengan sumber daya manusia itu adalah kekuatan daya pikir dan berkarya manusia
yang masih tersimpan dalam dirinya yang perlu dibina dan digali serta
dikembangkan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan manusia.
Sumber daya manusia adalah tempat
penyimpanan daya. yang dimaksud dengan daya dalam hal ini ialah daya pikir atau
daya cipta manusia yang tersimpan dalam dirinya.
Adapun tiga kepentingan dalam
perencanaan sumber daya manusia (pegawai), yaitu kepentingan individu,
kepentingan organisasidan kepentingan nasional.
a)
Kepentingan
individu
Perencanaan
sumber daya manusia sangat penting bagi individu, pegawai, karena dapat membant
meningkatkan potensinya, begit pla dengan keptusan pegawaidapat dicapai melalui
perencanaan karier.
b)
Kepentingan Orgaanisasi
Perencanaan
sumber daya manusia sangat bermanfaat bagi organisasi (perusahaan) dalam
mendapatkan calon pegawai yang memenuhi kualifikasi. Dengan adanya perencanaan
smber daya manusia, dapat dipersiapkan calon-calon pegawai yang berpotensi
untuk menduduki posisi manager dan pimpinan pncak untuk masa yang akan datang.
c)
Kepentingan
Nasional
Perencanaan
sumber daya manusia sangat bermanfaat bagi kepentingan nasional. Hal ini karena
pegawai-pegawai yang berpotensi tinggi dapat dimanfaatkan pula oleh pemerintah
dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional. Mereka dapat dijadikan
tenaga-tenaga ahli dalam bidang tertentu untuk membant program pemerintah.
F.
Kerusakan lingkungan
a)
Kerusakan hutan dan spesies.
Kerusakan hutan disebabkan oleh penebangan hutan secara liar. Penebangan hutan
di lereng pegunungan, sistem pertanian ladang yang berpindah-pindah dan
pembakaran hutan. Kerusakan hutan sangat berpengaruh langsung terhadap
kelangsungan hidup berbagai spesies yang hidup di dalamnya. Banyak di antara
spesies yang mati atau punah akibat dari kerusakan hutan.
b)
Hujan asam dan menipisnya/rusaknya
lapisan ozon, diantaranya :
1)
hujan asam.
2)
menipisnya/rusaknya lapisan
ozon.
c)
Keadaan iklim yang
berubah-rubah.
G. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam
a)
Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat
mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara,
sebab:
1)
Hutan dan tumbuh-tumbuhan dapat
menyaring dan mengatur air mencegah banjir
dan menimbulkan mata air.
2)
Tumbuh-tumbuhan dapat
menyuburkan tanah dan akar tanaman yang dapat mencegah erosi.
3)
Tumbuh-tumbuhan menimbulkan
udara yang segar.
b) Sengkedan/terasering
Untuk mencegah erosi dan menjaga
kesuburan tanah, pada tanah yang berbukit-bukit dibuat sengkedan yang bertujuan
agar pada waktu hujan, air banyak yang meresap ke dalam tanah.
BAB III
METODE PRAKTEK
A.
Waktu
dan Lokasi
1.
Lokasi
Pelaskanaan Praktek
Lokasi praktek dilaksanakan di Desa
Mattompo Dalle, Kecamatan Polon Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
2.
Waktu Pelaksanaan Praktek
Praktek lapang
dilaksanakan pada :
Hari : Jum’at – Minggu
Tanggal : 10 – 12 April 2009
Waktu : 11.00 – Selesai
B.
Sumber
Data
1. Data
Primer : Data didapatkan dari hasil pengamatan dan penumpulan secara langsung
dari lapangan yang dilakukan oleh peserta.
2. Data
Sekunder : Data ini didapat dari hasi penelitian, buku, dan mengakses internet.
C.
Peserta
Praktek Lapangan
Adapun peserta praktek
lapan yaitu Mahasiswa Geografi Angkatan 2008, yan terdiri dari:
Geografi :
30 Orang
Pendidikan Geografi : 48 Orang
Asisten :
1 Orang
Dosen :
2 Orang
D.
Instrumen
Praktek
Beberapa instrument yang dipakai dalam pelaksanaan
praktek ini yaitu;
No
|
Alat
|
Kegunaan
|
1
|
Kuesioner
|
Alat untuk menulis data hasil penelitian dan untuk memudahkan dan
mempercepat pelaksanaan praktek
|
2
|
Kertas / Buku
|
Tempat untuk menulis, mengolah dan menganalisis hasil penelitian
|
3
|
Pulpen
|
Alat untuk menulis
|
4
|
HP / Kamera
|
Alat untuk merekam dan mendokumentasikan berbagai sample di lokasi
penelitian
|
5
|
Masyarakat
|
Sebagai narasumber yang memberikan informasi tentang berbagai hal
yang akan di teliti.
|
E.
Teknik
Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan praktek lapangan
mata kuliah Geografi sumber daya ini, teknik yang dipakai dalam pengumpulan
data hasil penelitian yaitu teknik wawancara dari rumah ke rumah (door to
door) secara langsung kapada masyarakat sebagai objek sekaligus sebagai
narasumber. Beberapa langkah dalam pengumpulan data ini yaitu;
1.
Menyiapkan alat dan bahan
penelitian,
2.
Memilih sample atau daerah yang
akan di observasi.
3.
Menyusun pertanyaan yang akan
di ajukan kepada narasumber.
4.
Bersikap sopan dan santun dalam
menghadapi narasumber, dan
5.
Tidak memotong pembicaraan
narasumber yang sedang berbicara.
F.
Pengelolahan
dan Analisis Data
1. Pengolahan
Data
Berdasarkan data yang di peroleh dari
hasi observasi lapangan, maka ada beberapa hal yang masih perlu diolah dan
disistematiskan lebih lanjut. Dalam hal ini, beberapa data itu berupa rata-rata
persentil setiap bidang dalam kehidupan masyarakat. Bidang-bidang tersebut
mampu memberikan perbedaan yang khusus pada setiap segi kehidupan masyarakat
dalam hal ini, khususnya pada jenis pekerjaan masyarakat lebih berdominasi pada
pekerjaan dibidang agraris sebagai petani yaitu sekitar kurang lebih 75%, pada
jenis alat penerang kurang lebih 100 persen pendudk sudah memakai listrik dan
pada jenis tempat buang air besar dan tempat mandi kurang lebih 55 % sudah
memakai milik pribadi.namun, disisi lain yang paling menonjol dan sangat
berpengaruh adalah tingkat keikutsertaan pendudk dalam pendidikan, dimana
kebanyakan sekitar 40 % hanya tamat pada tingkat SD 5% tingkat SMP.
2. Analisis Data
Berdasarkan hasil penelitian di Desa Pa’rappunganta,
Kecamatan Polut, Kab.Takalar, dapat dianalisis bahwa tingkat kebutuhan masyarakat
masih sangat sederhana,dan kesederhanaan ini dipengaruhi oleh keadaan ekonomi
masyarakat yang masih minim.hal ini tidak terlepas dari rendahnya sumber daya
manusia yang ada pada daerah tersebut.
Kurangnya kualitas sumber daya
manusia mampu mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat baik fisik yang
berupa penggunaan dan pengolahan sumber daya alam maupun yang bersifat sosial
berupa penggunaan SDM, pengambilan kebijakan hubungan antar sesamanya.
G.
Bagan Alir Pelaksanaan Praktek
|
|
Gambar 1. Bagan alur pelaksanaan praktek
H.
Peta
Lokasi Praktek
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum lokasi
Praktek
Kabupaten
Takalar adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi
Selatan, Indonesia. Ibu kotanya terletak di Kota Takalar yang terdiri
dari delapan kecamatan yaitu Pattallassang, Polombangkeng Selatan,
Polombangkeng Utara, Galesong, Galesong Selatan, Galesong Utara, Mappakasunggu,
Manggarabombang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 566,51 km² dan berpenduduk
sebanyak ±250.000 jiwa.
1. Letak Geografi
Kabupaten
Takalar dengan Kota Pattalasang sebagai ibukota kabupaten secara geografis
terletak pada pesisir pantai barat Propinsi Sulawesi Selatan ± 40 Km dari Kota
Makassar ke Pusat Kota. Kabupaten Takalar memiliki posisi strategis dalam
perdagangan barang dan jasa dengan batas wilayah kabupaten adalah sebelah utara
dengan kota Makassar dan kabupaten gowa, sebelah timur dengan Kabupaten
Jeneponto dan Kabupaten Gowa, sebelah selatan dengan Laut Flores dan sebelah
barat dengan Selat Makassar. Luas wilayah kabupaten ini sebesar 566,51 km².
2. Demografi
Jumlah
penduduk kabupaten ini pada tahun 2004 mencapai 242.973 jiwa, yang terdiri atas
126.034 atau 51,87% perempuan dan 116.939 atau 48,13% Laki-laki dengan laju
pertumbuhan penduduk untuk periode lima tahun terakhir (2000-2004) sekitar
1,38% per tahun.
3. Iklim
Wilayah
Kabupaten ini termasuk beriklim sedang dengan kelembaban udara berkisar antara
85 %–95 % yang bertemperatur kisaran 25°C- 45°C. Pada bulan Nopember–April
bertiup angin Barat yang membawa hujan begitu pula pada bulan Mei–Nopember
angin bertiup dari Timur mengalami musim kemarau dengan curah hujan rata- rata
2,284 mm.
B. Hasil
Tabel 1. Penduduk Desa Pa’rapunganta
berdasarkan umur
No
|
Rentang
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
0-10
|
-
|
-
|
2
|
11-20
|
2
|
2,46
|
3
|
21-30
|
36
|
44,44
|
4
|
31-40
|
20
|
24,69
|
5
|
41-50
|
14
|
17,28
|
6
|
51-60
|
3
|
3,7
|
7
|
61- ke atas
|
6
|
7,4
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 2. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan suku bangsa
No
|
Suku Bangsa
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
Bugis
|
-
|
-
|
2
|
Makassar
|
81
|
100
|
3
|
Toraja
|
-
|
-
|
4
|
Mandar
|
-
|
-
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 3. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan agama
No
|
Agama
|
Frekuensi
|
Persentil
(%)
|
1
|
Islam
|
81
|
100
|
2
|
Kristen
|
-
|
-
|
3
|
Hindu
|
-
|
-
|
4
|
Budha
|
-
|
-
|
5
|
Lainnya
|
-
|
-
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 4. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan status perkawinan
No
|
Status
|
Frekuensi
|
Persentil
(%)
|
1
|
Belum kawin
|
11
|
13,59
|
2
|
Kawin
|
64
|
79,01
|
3
|
Janda / Duda
|
6
|
7,4
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 5. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan tingkat pendidikan
No
|
Pendidikan
yang ditamatkan
|
Frekuensi
|
Persentil
(%)
|
1
|
Tidak tamat SD
|
9
|
11,11
|
2
|
Tamat SD
|
32
|
39,6
|
3
|
SMP / Sederajat
|
21
|
25,92
|
4
|
SMA / Sederajat
|
14
|
17,29
|
5
|
Diploma
|
5
|
6,17
|
6
|
S1
|
-
|
-
|
7
|
S2
|
-
|
-
|
8
|
S3
|
-
|
-
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 6. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan jumlah anggota
keluarga
No
|
Status dalam keluarga
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
Anak Perempuan
|
28
|
24,57
|
2
|
Anak Laki-laki
|
37
|
32,45
|
3
|
Anggota Keluarga
|
49
|
42,98
|
Jumlah
|
114
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 7. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan alat penerang yang
digunakan
No
|
Alat Penerang
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
Listrik
|
81
|
100
|
2
|
Generator
|
-
|
-
|
3
|
Lainnya
|
-
|
-
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 8. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan tempat mandi
No
|
Tempat
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
Kamar mandi pribadi
|
39
|
48,15
|
2
|
Kamar mandi umum
|
18
|
22,22
|
3
|
Sungai
|
14
|
17,28
|
4
|
Pancuran
|
-
|
-
|
5
|
Lainnya
|
10
|
12,35
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 9. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan tempat buang air
besar
No
|
Tempat
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
WC Sendiri
|
46
|
56,79
|
2
|
WC umum
|
22
|
27,16
|
3
|
Sungai
|
7
|
8,64
|
4
|
Kebun
|
6
|
7,4
|
5
|
Lainnya
|
-
|
-
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 10. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan jenis pekerjaan
sebelum
Adanya Pabrik
Gula Takalar
No
|
Jenis Pekerjaan
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
Petani
|
48
|
59,25
|
2
|
Pedagang
|
14
|
17,29
|
3
|
PNS
|
4
|
4,94
|
4
|
Lainnya
|
15
|
18,52
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 11. Penduduk Desa Pa’rapunganta
berdasarkan jenis pekerjaan sesudah
Adanya Pabrik
Gula Takalar
No
|
Jenis Pekerjaan
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
Petani
|
43
|
53,1
|
2
|
Pedagang
|
15
|
18,51
|
3
|
PNS
|
4
|
4,94
|
4
|
Lainnya
|
19
|
23,45
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 12. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan jumlah pendapatan
per bulan
No
|
Jumlah pendapatan
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
0- 500.000
|
53
|
65,44
|
2
|
500.000-1.000.000
|
19
|
23,45
|
3
|
1.000.000 ke atas
|
9
|
11,11
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 13. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan jumlah pengeluaran
per bulan
No
|
Jumlah pengeluaran
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
0- 250.000
|
42
|
51,85
|
2
|
250.000-500.000
|
16
|
19,75
|
3
|
500.000-750.000
|
9
|
11,11
|
4
|
750.000-1.000.000
|
13
|
16,05
|
5
|
1.000.000 ke atas
|
1
|
1,24
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 14. Penduduk Desa
Pa’rapunganta berdasarkan tempat penjualan Sebelum
adanya Pabrik Gula Takalar
No
|
Tempat
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
Tengkulak
|
16
|
19,75
|
2
|
Pasar
|
29
|
35,8
|
3
|
KUD
|
14
|
17,2
|
4
|
Lainnya
|
22
|
27
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 15. Penduduk Desa
Pa’rapunganta berdasarkan tempat penjualan
sesudah adanya
Pabrik Gula Takalar
No
|
Tempat
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
Tengkulak
|
16
|
19,75
|
2
|
Pasar
|
25
|
30,8
|
3
|
KUD
|
16
|
19,75
|
4
|
Lainnya
|
24
|
29,6
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
Tabel 16. Penduduk Desa Pa’rapunganta berdasarkan jenis rumah yang
di tempati
No
|
Jenis Rumah
|
Frekuensi
|
Persentil (%)
|
1
|
Permanen
|
28
|
34,57
|
2
|
Panggung
|
47
|
58,03
|
3
|
Lainnya
|
6
|
7,40
|
Jumlah
|
81
|
100
|
Sumber Data: Hasil
Kuesioner Tanggal 10 April 2009
C. Pembahasan
Berdasarkan data hasil penelitian
dapat di ambil suatu ukuran dalam menganalisis dan mendeskripsikan bahwa Sumber
Daya Alam (SDA) di Desa Pa’rapunganta, Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabuoaten Takalar memiliki tingkat kuantitas yang cukup banyak. Namun, disisi
lain Sumber Daya Alam tersebut mengalami beberapa kendala atau permasalahan
yang cukup mendasar, yang secara historis dan secara fundamental diakibatkan
oleh ulah tangan manusia sendiri yaitu sekitar 75% dan hanya 25% yang di
akibatkan oleh factor alam ataupun factor-faktor lainnya. Dengan melihat faktor
dan akibat yang ditimbulkan berupa tingkat kesuburan lahan yang rendah,
pencemaran lingkungan, dan timbulnya berbagai penyakit hama tanaman yang
membuat tanaman menjadi rusak. Hal ini merupakan contoh kecil yang diperhatikan
dan di ambil suatu tindakan yang dapat menciptakan suasana baru dan mendapatkan
keuntungan besar bagi semua pihak.
Dalam mengatasi permasalahan tingkat
kesuburan lahan dapat di atasi melalui bebagai cara, salah satunya adalah
dengan melakukan pemupukan. Hal ini telah terbukti dan menjadi kebanggaan
tersendiri bagi masyarakat Desa Pa’rapunganta, kecamatan Polong Bangkeng Utara
karena secara jelas dan nyata pemerintah setempat telah menemukan suatu solusi
utama dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu berupa Biokimia yang dapat
dijadikan pupuk. Pembutan Biokimia ini sangat praktis dan simpel karena bahan
bakunya berasala dari kotoran ternak masyarakat. Selain penemuan Biokimia, Kab.
Takalar juga mempunyai suatu industri trerbesar di Sulawesi Selatan yaitu
Pabrik Gula Takalar. Hal ini menunjukkan bahwa Kab. Takalar telah mapan dalam
memenuhi kebutuhannya.
Dalam pengembangan prospek
pembangunan di Kab. Takalar tidak terlepas dari ke ikutsertaan masyarakat
sebagai subjek pembangunan. Dalam hal ini dibutuhkan partisipasi masyarakat
baik secara langsung maupun secara tidak langsung, baik yang bersifat fisik
maupun yang bersifat materi. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa hal
itu masih jauh dari apa yang di harapkan. Secara proporsional, dapat dilihat
dari tingkat pendidikan yang di ikuti dan di tamatkan oleh masyarakat. Selain
dari tingkat pendidikan dapat juga dilihat dari jumlah pendapatan masyarakat
setiap bulannya, dan di lapangan menunjukkan bahwa itu semua masih minim dan
mengakibatkan ketidak seimbangan di dalam masyarakat.
Dari beberapa uraian tentang potensi
dan permasalahan yang ada, maka pemerintah sebagai pihak yang berwenang dalam
mengambil suatu kebijakan perlu melakukan suatu tindakan yang bersifat merata
dan menyeluruh kepada semua pihak untuk mengatasi hal-hal seperti yang di
sebutkan di atas. Beberapa kebijakan pemerintah untuk mengembangkan potensi
khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersifat merata dan menyeluruh yaitu
sebagai berikut;
1.
Pembangunan sarana dan
prasarana umum, seperti gedung sekolah, pasar, rumah sakit, pengairan irigasi,
dan berbagai sarana umum lainnya.
2.
Bantuan Langsung Tunai (BLT),
kepada warga miskin.
3.
Pembagian beras miskin.
4.
Pendidikan gratis 9(sembilan)
tahun.
5.
Kasehatan gratis, lain sebagainya.
Beberapa kebijakan yang disebutkan di
atas merupakan prospek pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas
dan kesejahteraan masyarakat. Dan inilah sasaran utama pembangunan khususnya
bagi Negara yang sedang berkembang. Dengan kebijakan tersebut diharapkan kepada
masyarakat untuk senantiasa peduli terhadap keadaan lingkungan di saekitarnya
karena apapun yang terjadi baik yang bersifat positif maupun yang bersifat
negatif akan dirasakan oleh masyarakat sendiri.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber daya alam (natural resource)
adalah segala potensial alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Sumber daya manusia (kadang disingkat SDM) adalah potensi yang terkandung
dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang
adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh
potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan
dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Dari beberapa hasil penelitian
diatas menunjukkan bahwa masyarakat Desa Pa’rapunganta lebih berdominasi
bekerja di bidang pertanian (petani). Hal ini manunjukkan bahwa Desa
Pa’rapunganta adalah desa yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Jika
dilihat dari jumlah pendapatan masyarakat setiap bulannya, menunjukkan bahwa
masyarakat rata-rata berpendapatan sedang. Hal ini di akibatkan oleh kurangnya
kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh masyarakat dan ini dibuktikan
dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat hanya
tamat pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar(SD) dan Sekolah Lanjutan
Pertama(SMP).
Salah satu potensi yang dimiliki dan
menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Takalar yaitun dengan adanya
Pabrik Gula Takalar. Pabrik tersebut memberikan pengaruh yang sangat besar bagi
masyarakat di sekitarnya. Beberapa pengaruh yang ditimbulkan yaitu mengurangi
jumlah pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Peningkatan pendapatan masyarakat
tersebut juga mampu mempengaruhi dan merubah kondisi masyarakat baik dari segi
status maupun dari bentuk rumah atau tempat tinggal yang di tempatinya.
Berdasarkan status, menunjukkan bahwa orang yang sudah memiliki pekerjaan akan
lebih cepat menikah dari pada orang yang belum mendapatkan pekerjaan.
B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan
praktek dari awal hingga akhir, maka didapatkan beberapa permasalahan yang
menjadi bahan pokok bagi semua pihak untuk di perbaiki dan ditindaklanjuti.
Adapun beberapa saran yang dapat kami paparkan dari hasil penelitian ini yaitu;
1.
Pemerintah sebagai subjek
pengontrol dan pengambil kebijikan, agar bisa memberikan dan memperhatikan
masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
2.
Masyarakat diharapkan mampu
mengembangkan tingkat kesadarannya dan kepeduliannya terhadap pendidikan serta
terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.
3.
Sebagai Mahasiswa, diharapkan
partisipasinya untuk melakukan suatu tindakan yang bermanfaat bagi semua
masyarakat umum.
4.
Kami harapkan kepada Dosen dan
Asisten penanggung jawab mata kuliah, untuk lebih menekankan kepada mahasiswa
dalam berpartisipai mengatasi permasalahan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Depertemen PU,1995. Proyek Bendungan Bili-Bili. Direktorat Depdikbud.
Sumaatmadja, Nursyid, 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan Dan Analisis Keruangan. Alumni, Bandung.
Hasma, Hasanuddin, 1995. Studi Geografi Tentang Pengembangan Industri Pariwisata di Tanjung Bira
Kabupaten Bulukumba.. Skripsi FPIPS
Ikip Ujung Pandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar