Senin, 02 April 2012

Geologi


GEOLOGI DAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN
A.    Pendahuluan
Pada awalnya, orang tertarik untuk mempelajari geologi hariya karena didorong oleh rasa keingintahuan terhadap apa yang dilihat dan dirasakan disekitarnya. Hal ini dapat dilihat dan kenyataan dengan tersiratnya konsep-konsep terjadinya Bumi di hampir semua budaya kuno dan dalam ajaran-ajaran agamanya. Proses-proses alam menakjubkan, seperti meletusnya gunung api yang mengeluarkan bahan-bahan pijar dari dalam perut bumi, goncangan bumi yang menghancurkan segala yang ada di muka bumi dan lain sebagainya, telah mendorong orang-orang untuk mencari jawabannya. Ilmu Geologi itu sendiri sebenarnya dapat dikatakan baru, dimulai pada sekitar 500 hingga 300 tahun sebelum Masehi, yang didasarkan kepada fakta-fakta yang disusul dengan pemikiran-pemikiran dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh pakar-pakar filsafat Yunani. Geologi sejak itu, berkembang menjadi ilmu pengetahuan tentang bumi. Dengan semakin majunya peradaban dimana banyak benda-benda kebutuhan manusia dibuat yang memerlukan bahan-bahan tambang seperti , tembaga, emas dan perak, kemudian juga batubara dan minyak bumi sebagai energi, dan karena semua ini harus diambil dari dalam Bumi, maka Ilmu Geologi kemudian berkembang sebagal ilmu terapan, yang dalam hal mi berfungsi sebagai penuntun penting di dalam eksplorasi.
disamping itu, geologi di zaman modern juga ternyata berkembang sebagal ilmu terapan dalam pembangunan teknik sipil dan pengembangan wilayah. Perencanaan
pelaksanaan pembangunan terhadap bangunan-bangunan teknik sipil seperti halnya, bendung, terowongan, jembatan, jalan dan lainnya memerlukan data geologi,
bangunan tersebut harus dibangun diatas permukaan bumi. Dengan semakin meningkatnya penghunian bumi yang diikuti dengan penyediaari sarananya, maka lokasi hunian yang semula terletak  di daerah-daerah yang mudah dijangkau dan sederhana tatanan geologinya, sekarang sudah meluas ke wilayah-wilayah yang rumit dan memerlukan pengetahuan geologi yang lebih lengkap dan teliti didalam pembangunannya. Air yang merüpakan salah satu unsure dari bumi, menjadi kebutuhan yg sangat vital balk untuk rumah tangga, pertanian maupun sebagai pembangkit listrik yang harus disediakan.
Akhir-akhir ini masalah bencana akibat lingkungan mulai semakin mencuat ke permukaan, baik yang disebabkan oleh proses alam itu sendiri maupun yang disebabkan oleh ulah manusia didalam membangun sarana dan memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti penggalian-penggalian bahan tambang dan bangunan, pengambilan air tanah, sumberdaya energi seperti batubara dan minyak bumi dan lain sebagainya, yang dilakukan tanpa dilandasi oleh perhitungan keadaan geologi setempat. Pengetahuan geologi dalam hal ini menjadi penting didalam upaya untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya bencana lingkungan. Disamping itu, sebagai ilmu terapan, muncul pula cabang-cabang ilmu geologi terapan seperti Geologi Teknik, Geologi Lingkungan, Geologi Minyak bumi, Geologi Konservasi dan lain-lain.
Geologi pada hakekatnya merupakan suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala sesuatunya mengenai planet Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok dan ilmu-ilmu yang membahas perihal sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur dalaman, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun di atas permukaan bumi, kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang.
Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai pembahasan materi yang beranekaragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Hampir setiap bentuk bangunan teknik sipil seperti bendungan, jembatan, gedung-gedung bertingkat dibangun diatas permukaan bumi. Demikan pula bahan-bahan tambang harus digali dan diambil dari dalam bumi. Kaitannya yang sangat erat dengan bidang-bidang kerekayasaan tersebut seperti Teknik Sipil, Pertambangan, pengembangan Wilayah dan Tata Kota serta Lingkungan, menyebabkan ilmu ini semakin banyak dipelajari, tidak saja oleh mereka yang akan memperdalam bidang geologi sebagai profesinya, tetapi juga bagi bidang lain yang profesinya mempunyai kaitan yang erat dengan bumi.
Degradasi Iingkungan bumi sebagai akibat eksploitasi sumberdaya alam di berbagai tempat di muka bumi saat ini telah menjadi isu sentral yang ramai dibicarakan dan didiskusikan oleh para ahli Iingkungan, terutama yang berkaitan dengan ketersedian dan keberlanjutannya sumber daya alam bagi generasi mendatang. Disamping itu, kebutuhan dan penggunaan sumber daya alam yang tinggi dianggap sebagal penyeb ab utama terjadinya efek pemanasan global yang pada akhirnya berdampak pada kerusakan Iingkungan. Disamping itu, pertumbuhan penghunian bumi, perpindahan, penyebaran dan konsentrasi manusia disuatu  wilayah akan selalu menimbulkan per soalan baru, terutama persoalan yang berkaitan dengan penyediaan kebutuhan sumber daya alam. OIeh karena itu dalam proses perencanaan wilayah, ketersediaan sumber daya alam harus menjadi pertimbangan utama di dalam menetapkan peruntukan lahan.
Pada dasarnya, hubungan antara ilmu geologi dan lingkungan tidak dapat dipisahkan, mengingat permasalahan lingkungan yang muncul sebagai akibat dan eksploitasi sumber daya alam merupakan subyek dan obyek dan ilmu geologi. Geologi pada awalnya merupakan ilmu yang kurang mendapat perhatian dari para ahli teknik maupun para pembuat kebijakan. Ilmu ini mulai mendapat perhatian ketika eksploitasi sumber  daya alam meningkat tajam dan berdampak pada degradasi dan kerusakan lingkungan. Oleh karenanya, pengetahuan geologi sangat upaya memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan efisien guna memenuhi kebutuhan hidup manusia masa kini dan masa mendatang dengan seminimal mungkin mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Dengan kata lain, geologi dapat diartikan sebagai penerapan informasi geologi dalam pembangunan terutama meningkatkan kualitas lingkungan dan untuk meminimalkan degradasi lingkungan sebagai akibat perubahan-perubahan yang terjadi dan pemanfaatan sumber daya alam.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu mendapat perhatian didalam mengeksploitasi sumber daya alam:
a)      Bumi adalah suatu benda yang terbatas, mempunyai dimensi yang dan tidak berubah (Sistem tertutup)
b)      Persebaran sumber daya alam di bumi tidak merata dan jumlahnya sangat terbatas
c)      Bumi adalah suatu benda yang dinamis, dimana batuan, air dan udara bergerak dalam suatu gerakan yang kontinyu.
d)     Bumi beserta kejadian-kejadian yang bekerja di dalamnya ditentukan dalam ukuran waktu. Proses-proses alam seperti gempa bumi, erupsi gunung api, banjir, longsoran tanah, dan atáu gerakan lempeng dapat terjadi dalam waktu yang sangat cepat maupun lambat (seperti tumbukan lempeng).
B.     Permasalahan lingkungan
Pada hakekatya permasalahan lingkungan akan muncul ketika eksploitasi sumber daya alam mengabaikan prinsip-prinsip pengelolaan yang berkelanjutan. Permasalahan lingkungan saat ini telah menjadi isu global dan menjadi perhatian para peneliti maupun para pengambil keputusan. Banyak tempat di muka bumi saat ini kondisi lingkungannya sangat buruk dan sebagian besar dalam kondisi yang kritis. Penurunan kualitas lingkungan dapat kita jumpai diberbagai belahan bumi, terutama di tempat-tempat dimana eksploitasi sumber daya alam sudah tidak mengindahkan kelestarian lingkungan dan pengelolaan yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh lokasi yang telah mengalami penurunan kualitas lingkungan akibat eksploitasi sumber daya mineral seperti di lokasi tambang batubara di Kalimantan Timur, tambang tembaga di Papua, dan tambang timah di Pulau Bangka.
Disamping itu eksploitasi sumber daya hutan dan perubahan tata guna lahan yang terjadi di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua juga berdampak pada rusaknya struktur tanah dan sistem hidrologi air tanah. Perubahan tata guna lahan yang terjadi di berbagai wilayah dalam skala besar telah berakibat pada habitat fauna dan flora serta terganggunya èkosistem. Masalah yang disebabkan oleh eksploitasi sumber daya alam dapat kita saksikan diberbagai wilayah di dunia dan yang paling parah kondisinya ada di Negara-negara berkembang. Meningkatnya jumlah penghunian bumi telah berdampak pada meningkatnya kebutuhan sumber daya alam.
Permasalahan yang sering dihadapi adalah bagaimana mencukupi dan memenuhi kebutuhan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa sumber daya alam yang ada di suatu wilayah jumlahñya sangat terbatas dan tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
Makassar adalah salah satu contoh wilayah yang sumber daya alamnya sangat terbatas sehingga untuk memenuhi, dan mencukupi kebutuhan sumber daya alamnya dipasok dari luar  wilayah. Beberapa kebutuhan sumber daya alam, seperti sumber daya air berasal dari wilayah di sekitar Jakarta seperti Gowa, sedangkan kebutuhan sumber daya mineral industri untuk bahan bangunan, seperti: batupasir, batukali, batubata, genteng, sement dan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar